Buku Bacaan Dan Cerita Yang Disarankan Bill Gates
Seperti yang telah kita ketahui bersama, Bill Gates adalah orang terkaya di dunia yang juga merupakan salah satu pendiri Microsoft ternyata memiliki kebiasaan yang sangat positif, yaitu membaca. Berulang kali didalam tulisan yang dia buat selalu saja mengupas segala hal soal buku – buku yang telah ia baca, dan kemudian dia menyarankan kepada orang lain untuk ikut membaca buku tersebut.
Milyader ini mengaku telah menggunakan lebih banyak waktu yang dia luangkan untuk membaca berbagai buku yang kemudian dapat mengantarnya menjelajah seluruh isi dunia disepanjang tahun 2017 ini, namun tentu saja dalam artian secara imajinasi. Menurut Bill Gates, semua buku yang ia baca di sepanjang musim panas pada tahun ini mampu untuk menjawab rasa penasaran dalam pikirannya tentang bagaimana dunia ini bekerja.
Bahkan dibeberapa buku yang dia baca, dapat membantunya memahami lebih baik tentang bagaimana rasanya kehidupan orang tumbuh di daerah dengan lingkungan yang tidak bersahabat dan bukan merupakan arus utama. Misalnya saja tentang kehidupan sebagai anak blasteran di sebuah negara apartheid seperti Afrika Selatan, atau seorang anak muda yang berusaha keras untuk keluar dari kemiskinan di sebuah desa – Appalachia, atau juga sebagai seorang anak petani kacang di Plains, sebuah desa Georgia.
Gates berharap buku – buku ini juga dapat membuat kita untuk dapat berpikir lebih dalam soal arti hubungan yang sebenarnya dengan orang lain dan untuk memiliki tujuan dalam hidup ini. Inilah ke – 5 buku yang dianjurkan orang terkaya dan pendiri Microsoft, Bill Gates, untuk kita baca
A Full Life, oleh Jimmy Carter (mantan presiden AS)
Walau mantan Presiden AS ini telah banyak juga menulis lebih dari selusin buku, tapi ia tetap bisa memasukkan anekdot-anekdot hebat dalam buku mengenai kisah hidupnya yang menarik. Gates menyukai anggota perjalanan “mustahil” Carter di mana ia pada akhirnya berhasil menjadi seorang presiden AS.
Buku ini memberikan informasi kepada pembacanya untuk mengetahui bagaimana kehidupan di pedesaan Georgia dalam sebuah rumah tanpa dilengkapi instalasi air dan listrik. Meski umumnya cerita di dalamnya merupakan kisah dekade sebelumnya, tapi buku A Full Life menjadi tak asing untuk jaman di mana kepercayaan penduduk pada tokoh politik dan institusi tengah rendah.
Homo Deus, oleh Yuval Noah Harari.
Gates menyarankan buku Harari berjudul Sapiens th. lalu, dan kelanjutannya ini menurut Gates terhitung menantang, enak dibaca, dan mengajak kita berpikir. Homo Deus menampilkan kondisi di mana prinsip-prinsip yang selama ini mengatur penduduk mengalami pergantian besar pada abad ke-21, dan menyebabkan akibat pada kehidupan yang kita ketahui selama ini.
Sejauh ini hal-hal yang membentuk norma di penduduk pada lain soal ketentuan agama bagaimana kita menjalani hidup dengan baik, atau hal yang lebih sederhana layaknya bagaimana menjauhkan sakit, kelaparan, atau peperangan. Apakah yang akan berjalan pada dunia sehabis kita capai nilai-nilai itu?
Gates sendiri mengaku tidak semuanya sepakat dengan postingan Harari, tapi menurutnya pengarang itu sudah menuliskan sesuatu yang cerdas soal jaman depan kemanusiaan.
The Heart, oleh Maylis de Kerangal.
Saat Anda mendapatkan buku ini pada anggota fiksi di toko buku, Anda akan mendapati bahwa Kerangal sudah mengeksplorasi perasaan sedih dengan cara puitis. Ia memang bercerita mengenai transplantasi jantung, di mana seorang pemuda tewas dalam kecelakaan, dan orangtuanya memastikan untuk mendonorkan jantung anaknya itu.
Namun nilai yang pastinya lebih utama dalam buku yang direkomendadikan oleh Bill Gates ini bukan cerita tentang itu, namun semua kekuatan pada kata – kata dan karakternya. Buku ini memberikan bahasa indah agar pembacanya dengan orang-orang dalam cerita tersebut selalu terhubung.
Born a Crime, oleh Trevor Noah.
Sebagai penggemar The Daily show, Gates mengaku nikmati membaca buku ini mengenai type penulisnya yang lakukan pendekatan orang luar dalam mengupas kisah di dalamnya.
Terlahir dari ibu kulit hitam Afrika Selatan dan bapak kulit putih asal Swiss di negara apartheid Afrika Selatan, tokoh dalam cerita ini mendapati dirinya lahir di negara yang melarang interaksi campur. Kebanyakan cerita Noah soal kehidupan di Afrika Selatan berakhir tragis. Namun buku ini kadang kala bisa membuat kita tertawa juga.
Hillbilly Elegy, oleh J.D. Vance.
Kehidupan miskin di sebuah desa yang bernama Appalachia yang coba digambarkan dalam buku ini akan benar – benar sangat menyentuh perasaan. Vance dibesarkan oleh kakek neneknya yang penuh cinta tapi tidak stabil. Mereka mengambil alih pengasuhan Vance sehabis ayahnya pergi dan ibunya tidak berminat membesarkan Vance yang masih bayi.
Dengan melewati segala rintangan, Vance muda pada akhirnya dapat bersekolah dan melanjutkan studinya di Yale Law School. Walau buku ini menawarkan sebuah cerita soal persoalan keluarga dan sosial yang disebabkan karena kemiskinan, namun keindahannya memanglah terdapat pada cerita itu sendiri dan juga keberanian seorang Vance untuk mengungkapkannya.
Itulah kelima buah buku yang sangat dianjurkan oleh pendiri Microsoft, Bill Gates untuk kita baca
0 Response to "Simak ! 5 Buah Buku Yang Dianjurkan Orang Terkaya Untuk Kita"
Posting Komentar