Cara Praktis Membaca IGN Pada Kemasan Makanan
Selama ini, Label ING (Informasi Nilai Gizi) pada kemasan produk pangan terlihat sangat jarang dilirik customer sebelum membeli. Padahal, membaca ING bisa menopang customer menghambat asupan gula, garam, dan lemak. ING kebanyakan terkandung pada bagian samping maupun belakang dari produk kemasan di dalam bentuk tabel. ING atau yang termasuk ditulis Nutrition Facs pada sejumlah produk ini memuat persentase bahan makanan, seperti gula, garam, lemak, kolesterol, kalsium, vitamin A, protein, sampai karbohidrat total.
Hal pertama yang harus diperhatikan sementara membaca label makanan adalah persentase saji (serving size). Takaran saji yakni berat atau volume makanan untuk satu kali konsumsi. Misalnya untuk kandungan makanan yang ditulis 35 gram sebanding dengan 4 sendok makan. Adapun untuk cairan ditulis di dalam satuan ml (mililiter). Dalam satu persentase saji itulah mengandung sekian lemak, kolesterol, gula, dan sebagainya. Seperti yang telah dijelaskan oleh Kasubdit Standarisasi Pangan Khusus Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Yusra Egayanti. Kalau berkenan memperbandingkan produk mana yang gulanya lebih banyak misalnya, melihat pernah persentase sajinya maka takaran sajinya juga harus sama.
Kemudian, di bawah tulisan persentase saji terkandung kuantitas sajian per kemasan kalau di dalam satu kemasan mengandung lebih dari persentase saji. Barulah sesudah itu, tercantum persentase zat gizi atau nutrisi per sajian. Zat gizi yang harus tercantum yaitu, energi total, lemak total, protein, karbohidrat total, natrium (garam). Namun, dengan persentase gula, garam, dan lemak kurang dari 1 gram per saji kebanyakan tidak dicantumkan. Selain itu, di bagian kanan table terkandung % AKG (angka kecukupan gizi). AKG di dalam % tercantum untuk menopang menambahkan Info berapa keperluan nutrisi yang terpenuhi dari produk tersebut. Pada catatan kaki, kebanyakan dituliskan Info bahwa perhitungan AKG berdasarkan keperluan energi 2000 kkal.
Konsumen pun harus memperhatikan klaim label produk yang kalau menyebut, “rendah lemak”, “bebas lemak”, “bebas gula” hinga “rendah natrium”. Ega menjelaskan, sebuah produk dapat kita katakan rendah energi dengan mengandung 40 kalori tiap saji, rendah gula dengan kurang dari 5 gram per 100 gram, dan dikatakan rendah garam dengan mengadung 120 mg per 100 gram. Untuk Anda yang mempunyai hipertensi atau darah tinggi, perhatikanlah kuantitas garam per saji. Begitu pula bersama dengan yang mempunyai diabetes supaya menentukan makanan maupun minuman yang rendah gula atau tanpa gula serupa sekali.
Sebagai peringatan resmi, terdapat beberapa batasan yang dianjurkan untuk mengonsumsi zat makanan pokok tersebut (gula, garam dan lemak) yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan RI (Kemkes) per orang per hari yakni 50 gram (4 sendok makan) gula, 2000 miligram natrium/sodium atau 5 gram garam (1 sendok teh), dan untuk lemak cuma 67 gram (5 sendok makan minyak). Jadi bersama dengan detil membaca Info nilai gizi diinginkan bisa menghambat asupan keperluan gizi untuk menghindari terkena penyakit tidak menular yang kebanyakan disebabkan oleh kebanyakan mengonsumsi gula, garam, dan lemak.
0 Response to "Tata Cara Membaca Label Informasi Nilai Gizi Pada Kemasan Makanan "
Posting Komentar