Berbagai Hal Menyenangkan jika Kuliah Di Inggris
Jika kita bicara tentang belajar di luar negeri, sebuah institusi
pendidikan yang memiliki segudang kwalitas saja pastinya tak cukup. Negara atau
kota tempat belajar patut menjadi salah satu bahan pertimbangan. Tempat yang pas
dan sesuai dapat memberi pengalaman menarik sekaligus menyenangkan. Inggris raya
adalah salah satu negara yang menjadi pilihan utama para mahasiswa asal
Indonesia, sebagian besar mahasiswa penerima Lembaga Pengelolaan Dana
Pendidikan (LPDP) telah menentukan Inggris sebagai target utama disaat ingin belajar
di negara – negara Eropa.
Apakah sebenarnya yang menjadi alasan mereka? Sejumlah mahasiswa di Inggris
asal Indonesia dalam media “ visit with British Embassy Jakarta” pada November
2016 lalu selanjutnya mengungkapkan, ternyata
banyak sekali perihal yang dapat dinikmati selagi kuliah di Inggris. Adalah Rachel
Surijata, seorang mahasiswa di Goldsmith, University of London asal Indonesia
sempat mengutarakan bahwa London sebagai ibu kota negri ini saja telah menawarkan
banyak hal, mulai dari museum sampai pertunjukan musik atau konser.
"London sebenarnya mahal. Tapi di sini kami dapat lakukan banyak hal.
Lihat konser musik, nonton teater, dan ada banyak kegiatan menyenangkan lainnya"
katanya.
Mengunjungi London, Oxford, Birmingham, Stirling, Glasgow dan Edinburgh. Kemudian
menjumpai sejumlah tempat menarik
lainnya, tempat-tempat itulah yang biasa menjadi target wisata mahasiswa
Indonesia waktu liburan musim panas.
Stadion Bola
Kuliah di Inggris, siapa pun dapat beroleh peluang nonton bola secara
langsung dengan biaya lebih murah dikarenakan tak kudu membayar biaya pesawat
yang biayanya dapat Rp 13 juta. Tanpa ada pertandingan bola sekali pun, siapa
pun dapat mendatangi kota dan stadium sejumlah klub seperti Anfield milik
Liverpool, Emirates milik Arsenal, Old Trafford milik Manchester United dan
lainnya.
Museum
Inggris dapat dibilang salah satu negara yang miliki museum paling banyak.
Sebagian besar museum terhitung dapat diakses secara gratis. Di London
misalnya, miliki Natural History Museum yang menarik perhatian penyuka alam dan
hewan, Victoria Museum bagi penyuka kebudayaan, sampai Royal Air Force Museum
bagi yang gemar dengan pesawat. Ada pula museum yang berbayar seperti Sherlock
Holmes dan Madame Tussauds. Untuk Masuk, biayanya kurang lebih 15 - 35 Pound
Sterling.
Oxford juga terhitung miliki museum yang menarik. Museum of Oxford, seperti
halnya British Museum di London, menaruh mumi yang jarang ditemui di museum-museum
di Asia. Kemudian di Skotlandia, ada The Hunterian yang terletak satu lokasi
dengan University of Glasgow. Museum itu menaruh 900 lukisan dan koleksi
arkeologi berharga sepanjang masa.
Konser Musik
Mau band indie ataupun artis terkenal, banyak konser musik diselenggarakan di
Inggris. Kuliah di Inggris, siapa pun dapat miliki peluang lebih besar untuk
melihat pertunjukan artis kelas dunia favorit. Wembley Stadium dan Royal Albert
Hall adalah dua tempat yang biasa untuk konser musik internasional, dan tak dapat
dijangkau terkecuali kamu kuliah di London.
Kastil
Jika Indonesia miliki banyak keraton, Inggris miliki banyak kastil.
Sejumlah kastil dapat dikunjungi dengan biaya yang terjangkau. Salah satu kastil
yang perlu dikunjungi adalah Stirling Castle di Stirling, satu jam perjalanan
berasal dari Glasgow. Di dekat kastil terdapat jembatan bersejarah tempat
terjadinya perang bersejarah kemerdekaan Skotlandia kurang lebih 7 abad yang
lalu.
Di England, tepatnya Oxfordshire, terdapat Bleinheim Palace. Ini adalah
tempat kelahiran Sir Winston Churchill, perdana menteri Inggris jaman Perang
Dunia ke dua salah satu ayah demokrasi dan peraih nobel. Menjadi mahasiswa di
Inggris, siapa pun dapat mendatangi kastil itu dan nikmati sejumlah benda -
benda milik Churchill dan lingkungan jaman kecilnya.
Stonehenge
Banyak orang mengatakan, Stonehenge hanya tumpukan batu. Namun susunan itu
bersejarah dikarenakan menjadi bukti awal manusia mengenal waktu. Stonehenge
dapat dicapai berasal dari London lewat perjalanan sepanjang tidak cukup lebih
2 jam dengan mobil spesial atau bus wisata. Pengunjung dapat beroleh recorder
yang berfaedah sebagai pengganti guide, menegaskan siapa pun beroleh ilmu
berkenaan Stonehenge.
Tempat Menarik Lainnya
Sejumlah tempat menarik lain dapat dikunjungi. Menjadi mahasiswa di
Inggris, siapa pun dapat mendatangi The Elephant House di Edinburgh, salah satu
tempat JK Rowling menulis Harry Potter. Ruang publik di Inggris terhitung
menarik untuk dinikmati, seperti Hyde park dan Leicester Square di London, High
Street di Oxford, dan lainnya. Inggris pun tawarkan wisata alam yang indah.
Salah satunya Loch Ness, semacam danau dalam yang terletak di dataran tinggi
Skotlandia.
Baca juga : Pink Star Diamond Pecahkan Rekor Berlian Termahal Di Dunia
Baca juga : Pink Star Diamond Pecahkan Rekor Berlian Termahal Di Dunia
Belajar sebagai Mahasiswa Muslim di Inggris, Berikut Ini adalah Tipsnya
Hidup sebagai mahasiswa muslim yang kuliah di negara barat gampang-gampang
susah. Salah satu kesulitannya adalah menjaga selamanya patuh pada ajaran agama
tanpa mengorbankan belajar dan pergaulan. Sebuah kisah dari Syafira Fitri Aulia
yang menempuh belajar di University of Edinburgh, Inggris, berikut ini dapat
menjadi referensi bagi setiap mahasiswa muslim yang ingin belajar disini.
Hingga kini, Syafira selamanya menjaga makanan selamanya halal, mengenakan
jilbab, rajin sholat, tidak minum alkohol, dan apalagi tidak berjabat tangan
dengan lawan jenis. Dalam media visit ke Inggris dengan British Embassy
Jakarta, Syafira mengutarakan bahwa bukan perihal yang mudah untuk bertahan.
"Kita enggak dapat makan dengan bebas. Kalau lagi lapar, enggak bia
begitu saja mampir ke warung membuat beli cemilan. Beli apa-apa kudu mantengin
bahan dasar dengan cermat," katanya.
"Sosialisasi sebenarnya menjadi enggak maksimal. Teman sekelas biasa
sosialisasinya di pub tetapi saya enggak berkenan masuk ke sana biarpun mereka
menjual orange juice," imbuhnya.
Syafira mengatakan, untuk mengatasi kendala itu, sebenarnya kudu trik.
Bermain dengan sesama muslim saja tidak menjadi solusi dikarenakan dapat
mempersempit pergaulan.
"Selain itu, banyak teman-teman muslim yang berprinsip asal tidak
makan babi, ayam enggak kasus biarpun enggak ada label halal," ungkapnya.
Syafira menuturkan, cara mengatasinya adalah dengan komunikasi yang baik
dengan kawan bercampur dengan sedikit keras kepala. Penting untuk mengatakan
kepada kawan sekelas berkenaan prinsip dan kepercayaan yang dianut dan berharap
pengertian mereka. Lebih dari 6 bulan di Inggris, Syafira mengungkapkan
sepanjang ini teman-temannya memahami prinsipnya. Ia terhitung tak terasa
kehilangan peluang untuk bersosialisasi. Kepada setiap mahasiswa muslim yang
belajar di Inggris dan tak ingin masuk pub, dia memberi saran untuk melacak
waktu waktu teman-teman berkumpul di apartemen.
"Selalu ada kumpul-kumpul yang tidak di pub. Kalau pengalaman saya,
teman-teman suka bermain board game di flat," katanya.
"Kalau main board game, saya dapat gabung. Tidak masalah. Jika dapat
dinner bareng, saya tinggal minta nasi putih dan makan dengan abon yang saya
bawa berasal dari flat," imbuhnya.
Menurut Syafira, hidup sebagai mahasiswa muslim di negara seperti Inggris
sebenarnya dapat lebih sibuk tetapi bukan artinya tidak mungkin. Ia terasa
bahwa warga Inggris dan kawan kuliahnya dapat menghormati prinsipnya, itulah yang
dirasakan sejak waktu awal kuliah. Salah satu kekhawatirannya waktu awal kuliah
adalah mengenakan jilbab lebar. "Di jalur sebenarnya ada yang ngeliatin,
tetapi teman-teman sekelas justru suka memandang tampilan itu dan memuji – muji
" katanya.
Lalu waktu bercerita berkenaan pengalaman kawan sekelas mendapat perlakuan
tidak cukup menggembirakan dikarenakan sebenarnya jilbab waktu berjalan-jalan
ke lokasi sub-urban Edinburgh.
"Teman-teman sekelas langsung memeluk saya dan mengatakan, 'don't worry,
we are supporting you' dengan nada sungguh-sungguh," jelasnya.
0 Response to "Inilah Berbagai Hal Menyenangkan yang Bisa Kamu Nikmati Saat Kuliah di Inggris"
Posting Komentar